Batu bata. Ya, Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan bahan bangunan yang satu ini. Sejak dulu, batu bata sudah populer digunakan sebagai struktur dinding, tembok, pagar dan elemen arsitektur lainnya. Harganya yang murah dan sifatnya yang kuat membuat material ini menjadi pilihan utama saat membangun atau merenovasi rumah.
Jenis Batu Bata
Di antara beberapa jenis batu bata yang tersedia di pasaran, batu bata tanah liat adalah jenis yang paling sering digunakan. Berasal dari tanah liat yang dibuat melalui proses pembakaran, jenis batu bata tanah liat terbagi lagi menjadi dua jenis, yakni bata merah dan bata muka.
Bata merah memiliki warna yang tidak selalu seragam namun biasanya berwarna merah kecokelatan. Teksturnya sedikit kasar dan tidak rapi serta tingkat kekerasannya yang cenderung tidak sama. Jenis bata ini sering digunakan untuk membuat dinding atau tembok yang kemudian diberi pelapis atau plesteran lagi.
Berbeda dengan bata merah, bata muka memiliki tekstur yang licin dan halus. Warnanya cenderung sama, yakni cokelat kemerahan. Bata jenis ini biasa digunakan untuk membuat dinding ekspos atau elemen penghias interior yang sengaja menampilkan warna dan tekstur bata tersebut. Oleh sebab itu, batu bata ini populer disebut bata imitasi.
Mengecek Batu Bata
Untuk memperoleh batu bata berkualitas prima, lakukan sejumlah pengecekan sebelum membeli. Batu bata kualitas baik akan menimbulkan suara nyaring yang khas pada saat diketok, terasa ringan dan memiliki pori-pori yang padat. Jika bobotnya lebih berat, berarti bata tersebut tidak bagus dan mudah pecah atau hancur saat digunakan.
Pengecekan berikutnya dapat dilakukan dengan merendam batu bata di dalam air selama 24 jam. Batu bata yang baik tidak akan menyerap lebih dari sepersepuluh jumlah air.
Sumber: www.majalahasri.com
No comments:
Post a Comment