Menutup lantai adalah salah satu bagian dari pekerjaan finishing sebuah bangunan, pekerjaan penutupan lantai dengan keramik pada lantai dua mengalami sedikit perbedaan yaitu pada tahap persiapan dan penentuan titik acuan atau kepalaan.
Pada tahap persiapan yaitu perataan lantai atau bidang kerjaan tidak perlu dilakukan karena kemungkinan lantai sudah rata.
Titik acuan yang digunakan berbeda dengan lantai pertama yang dimulai dari depan atau tiap ruangan maka pada lantai dua biasanya dimulai dari tangga.
Pencegahan popping (meledaknya) lantai keramik dilantai dua terjadi karena kondisi beton yang kering atau adanya udara yang terjebak dibawah keramik., hal ini dapat diatasi dengan menaburkan pasir setebal 2-3 cm sebelum pemasangan keramik lapisan pasir ini juga berfungsi untuk meredam pergerakan struktur bangunan agar keramik tidak gampang pecah atau retak sehingga nantinya dapat mengurangi risiko terjadinya popping, lapisan pasir ini juga berfungsi mengatur kelembaban di bawah keramik.
Selanjutnya tahap pemasangan keramik pada lantai dua adalah sebagai berikut
- Tentukan titik acuan/as-nya.Titik acuan untuk lantai dua jika jenis keramiknya sama dengan lantai satu maka titik acuannya dimulai dari tangga. Gunakan benag kenur sebagai titik acuan
- Memeriksa bagian sikunya dengan memperhatikan titik potong kedua benang hal ini dilakukan karena biasanya dinding tembok miring, shingga apabila salah mengambil titik acuan hasil dari pemasangan keramik akan tampak jelek.
- Memasang keramik.Beri adukan semen (komposisi dan ketebalan adukan sama dengan pada pembuatan adukan di lantai pertama) dan ratakan, lalu taburkan semen kering diatasnya.
- Letakkan keramik secara perlahan-lahan pada posisinya lalu ketuk-ketuk dengan palu karet atau kepalan tangan sehingga adukan di bawahnya padat dan tingginya sesuai dengan ketinggian benang yang telah diukur sebelumnya. Bila masih ada ruang kosong di bawah keramik, ketika diketuk-ketuk akan terasa seperti ada getaran balik. Jika demikian, angkat kembali keramiknya dan berikan tambahan adukan di tempat yang kurang padat lalu taburkan kembali semen keringnya.
- Pada saat pemasangan keramik harus benar-benar padat (adukan semen merata), sehingga tidak terjadi adanya rongga diantara keramik dan adukan semen yang akan mengakibatkan keramik mudah lepas.
- Setelah keramik pertama sebagai patokan terpasang dengan sempurna, lanjutkan dengan keramik kedua di sebelahnya kearah memanjang dengan metode pasang yang sama dengan keramik yang pertama. Bila adukan sudah cukup padat maka akan terlihat sedikit air semen atau adukan yang keluar di nat antar keramik tersebut. Berikan sedikit jarak untuk nat, sekitar 1-2 mm antar keramik. Selain agar nat dapat menempel dengan baik, hal ini juga mencegah agar keramik tidak mudah gumpil bila diketuk dari samping. Nat tersebut juga dapat menyamarkan ukuran keramik yang kadang tidak sama
- Untuk mengantisipasi penyusutan akibat proses pengeringan adukan maka usahakan agar keramik kedua dipasang lebih tinggi 0,5mm dari keramik pertama, sehingga pada saat kering keramik menjadi benar-benar rata, jika ditemukan permukaan keramik yang sedikit cembung atau cekung, sebaiknya perbedaan ketinggiannya disiasati dan diseimbangkan pada saat pemasangan supaya hasil akhirnya tetap bagus.
- Biasakan untuk mengecek kembali benang sebagai ukuran setelah memasang 3-4 keramik, terutama posisi ketinggian dan sikunya. Benang jangan sampai berubah karena terganggu pada saat pemasangan keramik. Setelah selesai memasang satu baris, tarik benang untuk baris disampingnya dan pasang keramik kembali seperti langkah sebelumnya
- Hindari keramik yang sudah terpasang terinjak orang atau pekerja selama 2-3 hari, karena keramik yang baru terpasang belum kuat menerima beban.
- Pada bagian sisi atau pinggir ruangan, pemasangan dilakukan setelah semua keramik yang utuh terpasang. Ukur dulu dengan seksama, jika ada tembok yang miring maka keramik tersebut harus menyesuaikan dengan temboknya dan ditanam sebagian di bawah tembok.
Demikian pemasangan keramik pada lantai dua, sebgai penutup biaya pemasangan keramik di lantai 2 akan lebih tinggi dibandingkan dengan pemasangan di lantai pertama.
sumber : http://hargajasa.com/
No comments:
Post a Comment