Rayap adalah hama serangga bagi kehidupan manusia karena, rayap bersarang dan memakan kayu perabotan atau kerangka rumah sehingga menimbulkan banyak kerugian secara ekonomi.
Rayap terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu Rayap Tanah dan Rayap Kayu. Menurut Rudy C Tarumingkeng, Phd. Salah satu Guru Besar IPB, Rayap terbagi atas beberapa jenis yaitu;
1.Rayap pohon, yaitu jenis-jenis rayap yang menyerang pohon yang masih hidup, bersarang dalam pohon dan tak berhubungan dengan tanah. Contoh yang khas dari rayap ini adalah Neotermes tectonae (famili Kalotermitidae), hama pohon jati.
2.Rayap kayu lembab, menyerang kayu mati dan lembab, bersarang dalam kayu, tak berhubungan dengan tanah. Contoh : Jenis-jenis rayap dari genus Glyptotermes (Glyptotermes spp., famili Kalotermitidae).
3.Rayap kayu kering, seperti Cryptotermes spp. (famili Kalotermitidae), hidup dalam kayu mati yang telah kering. Hama ini umum terdapat di rumah-rumah dan perabot-perabot seperti meja, kursi dsb. Tanda serangannya adalah terdapatnya butir-butir ekskremen kecil berwarna kecoklatan yang sering berjatuhan di lantai atau di sekitar kayu yang diserang. Rayap ini juga tidak berhubungan dengan tanah, karena habitatnya kering.
4.Rayap subteran, yang umumnya hidup di dalam tanah yang mengandung banyak bahan kayu yang telah mati atau membusuk, tunggak pohon baik yang telah mati maupun masih hidup. Di Indonesia rayap subteran yang paling banyak merusak adalah jenis-jenis dari famili Rhinotermitidae. Terutama dari genus Coptotermes (Coptotermes spp.) danSchedorhinotermes. Perilaku rayap ini mirip rayap tanah seperti Macrotermes namun perbedaan utama adalah kemampuanCoptotermes untuk bersarang di dalam kayu yang diserangnya, walaupun tidak ada hubungan dengan tanah, asal saja sarang tersebut sekali-sekali memperoleh lembab, misalnya tetesan air hujan dari atap bangunan yang bocor. Coptotermes pernah diamati menyerang bagian-bagian kayu dari kapal minyak yang melayani pelayaran Palembang-Jakarta. Coptotermes curvignathus Holmgren sering kali diamati menyerang pohon Pinus merkusii dan banyak meyebabkan kerugian pada bangunan.
5.Rayap tanah. Jenis-jenis rayap tanah di Indonesia adalah dari famili Termitidae. Mereka bersarang dalam tanah terutama dekat pada bahan organik yang mengandung selulosa seperti kayu, serasah dan humus. Contoh-contoh Termitidae yang paling umum menyerang bangunan adalah Macrotermes spp. (terutama M. gilvus) Odontotermes spp. dan Microtermes spp. Jenis-jenis rayap ini sangat ganas, dapat menyerang obyek-obyek berjarak sampai 200 meter dari sarangnya. Untuk mencapai kayu sasarannya mereka bahkan dapat menembus tembok yang tebalnya beberapa cm, dengan bantuan enzim yang dikeluarkan dari mulutnya. Macrotermes dan Odontotermes merupakan rayap subteran yang sangat umum menyerang bangunan di Jakarta dan sekitarnya.
Apabila rumah sahabat hijau ingin terhindar dari serangan rayap, sahabat hijau bisa membeli anti rayap yang berbahan dasar kimia tetapi ada lagi cara sederhana membuat cairan anti rayap. Berikut cara pembuatannya;
Alat dan bahan:
-Minyak tanah
-Minyak sereh
-Alat semprot
Cara Membuat:
1. Campur 1 Liter minyak tanah dengan 2 sendok teh minyak sereh (untuk bidang 15 m2)
2. Aduk hingga rata hingga tercium bau minyak sereh. Diamkan cairan 2-5 menit.
Cara menggunakan:
-Siram cairan tersebut 2-3 kali ke bidang kayu. Biarkan selama 1-2 hari hingga betul-betul kering.
-Lakukan secara rutin tiap 6 bulan untuk perawatannya. Minyak sereh mampu menetralisir bau minyak tanah sekaligus mengusir lalat dan nyamuk.
Namun apabila rayap sudah membuat sarang di rumah anda, maka ada cara termudah untuk mengusirnya. Tinggal larutkan air kapur sirih lalu semprotkan pada sarang rayap.
Selamat mencoba…
sumber : http://pavingblockindonesia.com/info-pavingblock/117-cara-cepat-atasi-rayap-di-rumah-anda.html
No comments:
Post a Comment