Wednesday, 15 July 2015

Kelebihan dan Kekurangan Atap Datar (Flat Roof) Dan Material Penyusunnya


atap_datar_1
Kategori dan berbagai jenis atap datar yang umum digunakan untuk rumah, kelebihan, dan kekurangan atap datar tersebut.
Atap datar atau flat roof, merupakan atap yang banyak diaplikasikan pada rumah bergaya modern atau kontemporer di masa ini. Atap ini memiliki bentuk yang berbeda dengan atap tradisional dan konvensional yang cenderung landai atau biasa disebut pitched roof. Atap datar memiliki permukaan yang horizontal, meski ada yang dibuat dengan sedikit miring.  Material penyusun atap datar juga berbeda dengan material untuk atap segitiga.
Material untuk atap datar terbuat dari bahan yang memungkinkan untuk mengalirkan air, meski dengan sudut kemiringan yang sangat rendah. Hal ini berguna saat musim hujan, sehingga air yang berlebihan tersebut tak akan menggenangi air dan membebani atap (flat roof). Setidaknya ada 3 kategori atap datar yang umum digunakan untuk rumah dan bangunan modern: Spray-On/Paint-On, Single-Ply, dan Built-Up.
Atap datar Built-Up
Tipe atap datar ini tergolong tipe atap paling tradisional, yang tersusun atas tiga atau lebih layer dari material yang tahan air (waterproof) dengan ditambahkan dengan tar panas dan disusun dengan cara menyilang atau selang seling.  Kini, atap datar model built-up ini biasanya ditambahkan dengan batu kali dan dibuat dari material fiberglass ketimbang tar paper. Atap built up ini juga kadang ditambahkan batu kerikil yang akan memproteksi atap dari radiasi UV sinar matahari dan berguna sebagai fire retardant yang efektif.
Atap datar Single-Ply
Atap single-ply jauh lebih tipis dan lebih ringan dibandingkan atap built-up. Atap ini tersusun atas membran yang tahan cuaca (weatherproofing) yang terpasang dan melekat pada struktur baik menggunakan lem atau fasteners dan barbed plates. Atap ini paling sering difungsikan untuk penggunaan di bangunan residensial atau bangunan komersial. Atap datar tipe single-ply ini juga telah tersedia dengan material yang mudah dipasang dan dilepas  (easy-to-use peel-and-stick), sehingga memudahkan pemilik rumah jika ingin memasang atap datar sendiri. Beberapa jenis atap datar single-ply termasuk rubber roofing, TPO (thermoplastic polyolefin) dan PVC (poly-vinyl chloride).
Atap datar Spray-On/Paint-On
Atap datar tipe Spray-foam membutuhkan proses instalasi pada dua bagian. Pertama,spray insulation diaplikasikan secara langsung pada atap, kemudian ditutupi dengan urethane atau coating akrilik. Kemudian, campuran pasir dan kerikil diratakan pada atap paska proses spray installation pada kedua bagiannya selesai. Atap datar tipe Spray-ondan paint-on memungkinkan isolasi tanpa kelim (seamless) dan menawarkan lapisan tahan air yang akan melapisi seluruh permukaan atap.
Atap datar bisa bertahan 10 hingga 20 tahun, dan bisa bertahan lebih lama jika dirawat dan diinstal dengan tepat. Meski kini atap datar menjadi primadona pada konstruksi bangunan – bangunan modern, namun ada beberapa kelemahan dari jenis atap ini, misalnya masalah genangan air, dan kecenderungan untuk lebih mudah collapsed dibandingkan dengan atap biasa.
desain_rumah_modern_sentul_city
Desain Arsitektur Rumah Modern Dengan Atap Datar
Munculnya genangan air di atap kala hujan deras
Atap pitched roof dengan bentuk yang landai memudahkan air hujan untuk menuruni atap, sehingga tidak akan menggenangi bagian atap. Hal ini berbeda dengan atap datar, di mana potensi timbulnya genangan air sangat besar, terutama saat musim hujan. Jika didiamkan dalam waktu lama, genangan air ini bisa membuat struktur atap datar menjadi retak hingga bocor. Maka sebelum menggunakan atap datar di rumah, pertimbangkan apakah Anda sudah memikirkan sistem drainase yang tepat, mengingat Indonesia tergolong negara dengan curah hujan tinggi.
Biaya atap datar mayoritas untuk maintenance
Dibutuhkan biaya yang besar untuk perawatan atap datar, terutama berkaitan dengan dampak yang diakibatkan genangan air. Karena atap datar kerap tergenang air, maka pemilik rumah harus sering mengecek kondisi atap secara berkala dan memperbaikinya guna menghindari kebocoran.
Rawan terhadap angin kencang
Rumah dengan atap yang landai atau sloped roof cenderung lebih tahan dan lebih stabil saat ditempa angin kencang karena desainnya yang aerodinamis, sehingga lebih toleran terhadap terpaan angin. Kontras dengan sloped roofflat roof lebih rawan untuk roboh atau tertiup angin kencang dan terlempar dari kerangkanya dikarenakan desainnya yang tidak aerodinamis.
Potensi untuk collapsed atau runtuh
Pada rumah atau bangunan yang cukup lebar, maka atap datar tidak tepat untuk diaplikasikan. Sebab, semakin lebar atap datar, akan semakin tidak stabil atap tersebut. Atap datar akan menghadapi masalah load bearing karena beban yang ditampung tersebar ke seluruh permukaan atap. Hal ini akan menimbulkan masalah saat terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi atau saat terjadi gempa bumi. Bahkan menurut beberapa penelitian, rumah – rumah yang runtuh akibat terkena badai mayoritas adalah rumah dengan atap datar.
Dari segi estetis, memang atap datar menyajikan nilai plus tersendiri karena desainnya yang minimalis dan elegan yang kini tengah digandrungi masyarakat. Namun, mengingat beberapa kelemahan atap datar tersebut, Anda perlu mengantisipasinya sebelum benar – benar merealisasikan atap datar untuk hunian Anda.
Selamat mencoba :)
sumber : http://architectaria.com/

No comments:

Post a Comment